Perbedaan Pengertian Jaringan Client Server Dan Peer To Peer pada Konsep Jaringan Komputer
Jika Anda cukup lama bersama dengan
pekerjan menggunakan komputer, cepat atau lambat Anda akan mendengar istilah
“client / server” dan “peer-to-peer,” atau biasa disingkat dengan P2P.
Istilah-istilah ini mungkin tampak aneh pada awalnya, tetapi masing-masing
kedua istilah ini menggambarkan arsitektur jaringan komputer tertentu, dan
setiap arsitektur jaringn lebih cocok untuk macam usaha tertentu. Pada artikel
ini, saya akan menjelaskan lebih luas lagi tentang perbedaan jaringan client
server dan peer to peer.
Pengertian Jaringan Peer To Peer
Pengertian jaringan peer to peer
adalah model komunikasi desentralisasi di mana masing-masing pihak mempunyai
kemampuan yang sama dan salah satu pihak dapat memulai sesi komunikasi.
Berbeda dengan model client /
server, di mana klien membuat permintaan layanan dan server memenuhi
permintaan, model jaringan peer to peer memungkinkan setiap node digunakan
dengan baik sebagai client dan server.
Sistem P2P dapat difungsikan untuk
menyediakan routing lalu lintas jaringan yang anonim, lingkungan komputasi
paralel besar-besaran, penyimpanan didistribusikan dan fungsi lainnya.
Kebanyakan program P2P difokuskan pada media sharing dan P2P karena itu sering dihubungkan
dengan pembajakan perangkat lunak dan pelanggaran hak cipta.
Perbedaan Jaringan peer to peer dan
client server
Ada perbedaan antara client server
dan jaringan peer-to-peer. Pada jaringan peer-to-peer tidak mempunyai server
pusat. Setiap workstation pada jaringan dalam hal berbagi file mempunyai kedudukan
yang sama dengan worksatation yang lain, tidak ada pusat penyimpanan atau
otentikasi pengguna.
Sebaliknya, dalam jaringan client /
server ada dedicated server terpisah dengan computer klien. Melalui workstation
klien, pengguna bisa mengakses file, yang umumnya disimpan pada computer
server. Server juga akan memilih pengguna untuk dapat mengakses file pada
jaringan komputer.
Perbedaan jaringan client server
dan peer to peer dari segi jumlah workstation/pengguna dan jangkaun relative
sedikit dan sempit, Peer-to-peer biasanya dihubungkan hanya beberapa
workstation saja dan hanya dipasang di rumah-rumah atau dalam kantor atau unit
usaha yang sangat kecil di mana karyawan berinterasi secara teratur.
Biaya pemasangan cukup murah, aka
tetapi disisi keamana ndata relatif tidak aman. Di sisi lain, jaringan client
server merupakan kebutuhan jaringan komputer skala besar dan dapat
menghubungkan jutaan pengguna dan sistem keamanan yang rumit. Maka dari itu
tentu kita sudah membayangkan kekurangan jaringan client / server karena membutuhkan
biaya yang sangat mahal.
Perbedaan jaringan client server dan peer to peer berdasarkan segi manfaat dan Keamanan data
Kekurangan jaringan peer to peer,
jaringan hanya cocok untuk usaha kecil atau untuk difungsikan di rumah atau
kantor kecil saja. Sebuah jaringan peer-to-peer hanya bisa mendukung sekitar
sepuluh klien (workstation) dan seringkali menemukan masalah kinerja dan
manajemen serius.
Biasanya, jaringan kumpulan klien
peer-to-peer berfungsi dengan baik menggunakan sistem operasi Windows NT Workstation
atau Windows 98 sampai pada generasi windows terkini .Konsep keuntungan dan
kelebihan jaringan peer to peer merupakan untuk berbagi file dan printer dengan
biaya semurah mungkin, maka dari itu, tidak ada server utama pada jaringan peer
to peer.
Sebaliknya, masing-masing
workstation dapat berfungsi sebagai klien sekalian dapat berfungsi sebagai
server secara bersamaan. Karena pengguna yang diizinkan untuk mengontrol akses
ke sumber daya pada komputer mereka sendiri, akan tetapi, keamanan menjadi sangat
berisiko dalam lingkungan peer-to-peer.
Untuk hal ini tidak ada keamanan
secara terpusat yang mengontrol dalam hal berbagi data. Pengguna ini bebas
untuk menciptakan berbagi poin pada jaringan komputer mereka. Satu-satunya
keamanan pada jaringan peer-to-peer merupakan pada personalisasi pengguna.
Ketika pengguna membuat jaringan
untuk berbagi, mereka dapat menerapkan keamanan secara personal, hal ini
berarti bahwa setiap orang dapat mempunyai akses penuh pada unit workstation
yang digunakannya, atau mereka dapat menetapkan password untuk berbagi.
Tergantung pada platform jaringan difungsikan
pengguna mungkin dapat menetapkan satu password akses read-only dan password
lain untuk kontrol penuh diantara pengguna. Walaupun pengaturan ini mungkin
terdengar agak aman. Komputer yang berisi sumber daya bersama ini tidak dapat
memeriksa siapa yang mencoba untuk mengakses sumber daya. Inilah alasan utama
kekurangan jaringan peer to peer karena setiap pengguna bisa mengaksesnya
asalkan pengguna mengetahui password.
Pengertian jaringan client server
Pegertian Jaringan Client / Server
adalah model komunikasi yang dimana
beberapa program client berbagi jasa program server secara umum. Sebagai
contoh, perangkat komputasi browser Web merupakan program klien yang meminta
jasa dari server WhatIs.com (secara teknis disebut server HTTP) sehingga Anda
bisa membaca halaman web jaringankomputer.org ini.
Konsep jaringan Client Server
hampir tak terbatas, dan semua workstation dari mereka mempunyai beberapa
kesamaan dalam satu hal, kelebihannnya semua mempunyai database keamanan secara
terpusat yang mengontrol akses ke sumber daya bersama yang tersimpan pada server.
Dalam Sistem Operasi Windows,
server biasanya berjalan dengan NetWare, Windows NT, atau salah satu produk
dari Windows Server 2000. Server berisi daftar username dan password. Pengguna
tidak bisa log on ke jaringan kecuali mereka menyiapkan username dan password
yang valid ke server.
Setelah login, pengguna hanya bisa
mengakses sumber daya yang sudah diizinkan oleh administrator jaringan.
Perbedaan jaringan client server dan peer to peer dari segi kelebihan jaringan
client / server dari segi keamanan data karena mempunyai proteksi dan sistem
keamanan jaringan lebih dibanding pada jaringan peer-to-peer.
Kelebihan & Kekurangan Jaringan Client Server
Kelebihan Jaringan client / server
juga lebih cenderung jauh lebih stabil. Kekurangan jaringan peer to peer,
sumber daya tertentu bersama terletak pada mesin masing-masing pengguna. Jika
salah satu workstation pengguna mengalami kerusakan serius dapat mempengaruhi
jaringan (di mana rekan kerja tergantung pada sumber daya yang berada pada
mesin pengguna lain ‘).
Pada sebagian besar jaringan client / server,
namun, sumber daya bersama berada di server, di mana mereka merasa aman dari serangan
gangguan workstation lainnya. Jika pengguna lain untuk menghapus sumber daya
bersama, Anda dapat mengandalkan backup yang tersimpan di seserver (hal ini
tentunya sulit membuat backup setiap waktu pada jaringan peer-to-peer)
Kekurangan atau Kelemahan jaringan
client / server yaitu dari sisi biaya. Sewa Server yang sangat mahal dan itu
juga belum termasuk biaya perangkat keras, yang harus lebih kuat daripada
workstation standar. Selain itu, jaringan client / server membutuhkan karyawan
khusus untuk mengelolanya.
Kecuali jika di kantor mempunyai
seorang Operator khusus yang sudah dilatih atau berpengalaman dengan NetWare
atau Windows NT Server dan semua masalah yang biasanya muncul dalam jaringan
client / server, Anda harus menyewa seseorang teknisi dari luar.
Dan pastinya
ketika anda membutuhkan layanan profesional yang berkualitas tentunya tidak
dengan biaya murah. Anda dapat memutuskan memilihi jenis arsitektur jaringan
komputer mana yang cocok sesuai kebutuhan setelah mengetahui pengertian dan
perbedaan jaringan client server dan peer to peer.
Demikian artikel yang kami sampaikan mengenai tentang Perbedaan Pengertian Peer To Peer dan Jaringan Client Server pada Konsep Jaringan Komputer semoga dapat menambah wawasan baru Anda. Jangan lupa untuk di share ilmunya.Salam Pecinta Ilmu.
0 Response to "Perbedaan Pengertian Peer To Peer dan Jaringan Client Server pada Konsep Jaringan Komputer"
Post a Comment